Ria Rago Salah Satu Film Dokumenter tertua dari Ende, NTT, Karya Misionaris Belanda
Kisah Kawin paksa ini juga terjadi di Flores dalam film Ria Rago. Gadis yang beragama Katolik berasal dari Desa Noea Nelloe dipaksakan oleh orangtuanya untuk menikah dengan Dapa Doki. Ia direncanakan untuk menjadi Istri kedua dari Dapo Doki yang beragama Islam.
Ria tidak menyetujui pernikahan tersebut meski maharnya sangat besar. Ia tidak mencintai lelaki itu, apalagi lelaki itu sudah memiliki istri. Dalam film tersebut tampak Ria Rago mempertahankan imannya meski ia harus diikat dan dipaksa menikah. Ia terus berdoa senbari memegang erat rosario di tiang tempat ia diikat.
Film Flores, yang diedit olehnya dari tahun 1925 menginspirasi banyak orang untuk menjadi seorang misionaris. Film ini diambil oleh juru kamera Jerman Willy Rach.
Pada 1930 ia membuat film misionaris baru yang sekali lagi diputar di Flores: Ria Rago. Dia dibantu oleh, Pastor Piet Beltjens. Judul lengkap film ini Ria Rago, pahlawan wanita di lembah Ndona. Kehidupan pengorbanan dan kematian. Pengorbanan seorang gadis muda Kristen .
![]() |
Salah satu adegan saat Ria Rago diikat/ Google |
Dalam film yang ditayangkan hampir dua jam tersebut tampak juga latar belakang Biara para misionaris dan juga rumah sakit dan panti. Film ini tidak ada audio dan menjdi salah satu film dokumenter tertua.
Post a Comment for "Ria Rago Salah Satu Film Dokumenter tertua dari Ende, NTT, Karya Misionaris Belanda"
Show Your Mesage to Every Single People do Comment Here!